quotesfromtopinsurers.comv – PELATIH Paris Saint Germain, Luis Enrique, menyesalkan ketidakberhasilan teamnya untuk mengonversi kesempatan dalam hasil seimbang 1-1 menantang Nantes.
Sesudah musim Liga Champions yang buruk membuat mereka ada di rangking 25 susul kekalahan tipis di Bayern Muenchen, hasil seimbang 1-1 di kandang menantang Nantes yang berusaha adalah hasil menyebalkan yang lain untuk si puncak klassemen Liga Prancis (Ligue 1).
Team bimbingan Luis Enrique memimpin kepenguasaan bola waktu hadapi Nantes yang ada di zone kemunduran, hingga mereka mencatat rekor baru di Ligue 1, dengan 84,1% kepenguasaan bola, paling tinggi semenjak pendataan dilaksanakan pada 2006.
“Efisiensi ialah kunci dalam sepak bola. Benar-benar susah menjadi efisien, untuk serang musuh yang solid di wilayahnya,” kata Enrique diambil dari Kanal News Asia, Minggu (1/12).
“Benar-benar susah untuk membuat kesempatan sekitar yang kami kerjakan. tapi terang jika Anda tidak cetak gol, itu akan membuat frustasi dan banyak memerlukan tenaga.”
“Pada akhirannya, cuma ada satu jalan di depan: bertahan, bertahan, terus memercayai beberapa pemain dan team, dan terus mengambil langkah maju.”
Kembalinya Goncalo Ramos ke tim untuk satu partai penuh sesudah alami luka pergelangan kaki pada awal musim diikuti 1 gol.
“Saya merasakan baik, saya sanggup bermain sepanjang laga tanpa merasa sakit dan saya berpikir sejak saat ini kami harus tingkatkan tingkat dan memperoleh keyakinan diri,” tutur Goncalo.
“Kami sanggup berusaha keras, dengan keinginan yang lebih besar. Kami coba segala hal ini hari, yang kelihatan sepanjang laga. Tetapi saat ini kami harus pikirkan laga selanjutnya dan bekerja sepanjang seminggu.” (Ndf/P-3)
