quotesfromtopinsurers.com – Dikutip dari media situs mgo777, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus minta supaya efisiensi bujet yang sudah dilakukan pemerintahan benar-benar diperhitungkan dan diakui dengan bijak dan arif supaya tidak berpengaruh pada keadaan warga.
Ia menjelaskan bila efisiensi yang mempunyai tujuan baik tetapi dilaksanakan ceroboh, karena itu akan mempunyai dampak domino pada masyarakat, contohnya, kesejahteraan masyarakat yang turun, jumlahnya pengangguran, sampai tidak terwujudnya kemajuan ekonomi yang ditarget pemerintahan.
“Selanjutnya, pada kesejahteraan, pengangguran, pada kemajuan ekonomi dan sebagainya, pemerintahan kan menarget kemajuan ekonomi lumayan tinggi,” kata Lasarus di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, penerapan APBN tidak cuma berbicara untung dan rugi, karena APBN malah harus menjadi pemantik dan memberikan kejut dalam kemajuan ekonomi.
Ia memandang jika akan ada beberapa imbas dari distopnya sementara ulasan bujet untuk infrastruktur, seperti berhentinya aktivitas bidang konstruksi.
“Bermakna ada demikian beberapa orang tidak kerja, orang yang tidak kerja tentu membuat kemiskinan, kemajuan ekonomi melamban, keproduktifan menjadi rendah, menjadi dampak ke mana saja,” papar ia.
Tetapi, ia memperjelas jika Komisi V DPR RI yang mengepalai bidang bidang infrastruktur dan pembangunan itu dalam posisi patuh azas atau ikuti proses bernegara, dengan menaati Perintah Presiden (Inpres) berkaitan efisiensi bujet yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.
“Karena efisiensi dengan bujet lebih kurang Rp300 triliun masih tetap ada pada posisi pemerintahan, karena mustahil itu diletakkan tidak digunakan. Cuma mungkin pemerintahan sekarang ini mencari posisi mana yang penting diefisiensi yang mana tidak butuh diefisiensi,” sebut ia.
Menurut dia, pemerintahan masih mempunyai cukup waktu untuk mengubah beberapa sektor yang bujetnya dipotong, supaya tidak mengusik beberapa sektor penting yang bersinggungan secara langsung dengan warga.
“Kita belum telat, jika berbicara waktu kita masih mempunyai cukup waktu lah, ini baru Februari, jika pekan kedepan dikirimkan ke kami, kami yakin paling lama dua minggu usai diulas,” papar ia.