quotesfromtopinsurers.comĀ – Berita mangkirnya Eliano Reijnders pada daftar pemain Tim nasional Indonesia untuk hadapi Jepang menjadi lagi pembicaraan hangat.
Nama pemain tengah yang sebelumnya sempat digadangkan menjadi sandaran baris tengah Indonesia itu rupanya kembali lagi tidak diikutsertakan oleh Shin Tae-yong dalam laga signifikan di Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Pada pertandingan itu, tim Garuda harus menerima kekalahan mutlak 0-4 dari team Samurai Biru.
Ini menjadi kali ke-2 Eliano Reijnders dikesampingkan oleh pelatih dari Korea Selatan itu.
Awalnya, pemain yang mempunyai darah turunan Indonesia-Belanda ini mangkir saat Indonesia bertanding menantang China pada 15 Oktober 2024 di Stadion Xingdao Youth Football, pertandingan ke-4 Group C Perputaran Ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia.
Dalam tanding di China itu, Shin Tae-yong mencoret Eliano bersama dua pemain muda yang lain, Hokky Caraka dan Muhammad Ferarri.
Argumen pencorengan itu waktu itu diperkirakan karena pemikiran strategi dan taktik yang dipandang lebih berkaitan dengan keperluan team.
Tetapi, mangkirnya mereka tidak bawa hasil manis, karena Tim nasional Indonesia roboh dengan score 0-2.
Menyikapi mangkirnya Eliano ini kali, Shin Tae-yong memberi pengakuan tegas yang menggambarkan penilaian tajam pada perform si pemain.
Menurut pelatih yang bawa Korea Selatan maju ke Piala Dunia 2018 itu, keputusan ini bukanlah tanpa argumen.
“Masalah Eliano, tidak bisa masuk ke dalam tim karena menurut saya belum baik,” tutur Shin dengan suara serius saat sesion pertemuan jurnalis selesai laga menantang Jepang.
“Masih sulit untuk ia (Eliano) untuk masuk ke dalam tim sekarang ini . Maka saya pilih semacam itu,” sambungnya.
Keputusan ini memperlihatkan jika Shin Tae-yong tidak enggan ambil langkah tegas walau mendapatkan sorotan public.
Dengan style kepelatihan yang memprioritaskan perform dan persiapan, nampaknya Shin belum menyaksikan kemampuan Eliano sesuai standard yang diinginnya.
Ini sekalian menjadi peringatan untuk beberapa pemain lain supaya terus memperlihatkan kenaikan kualitas bila ingin bertahan di dalam tim Garuda.