quotesfromtopinsurers.com – Pimpinan Partai Pekerja Inggris, Keir Starmer akan gantikan Rishi Sunak sebagai Pertama Menteri (PM) Inggris. Hal itu ditegaskan sesudah Partai Pekerja sanggup menaklukkan Partai Konvensional yang dipegang Sunak pada Pemilu Inggris 2024. Pada Jumat (5/7/2024), PM Inggris dipilih Keir Starmer janji untuk mengawali era baru di Inggris. “Ini hari kita mengawali set baru, mengawali tugas peralihan, visi penyempurnaan nasional, dan memulai membuat lagi negara kita,” sebut Starmer dalam pidato menangnya di London, Inggris d ikutip dari Kompas.com, Jumat (5/7/2024). Hal itu mengisyaratkan robohnya kekuasaan Partai Konvensional di pemerintah Inggris sepanjang 14 tahun. Sepanjang itu , Partai pekerja jadi oposisi pemerintahan.
Profile Keir Starmer D ikutip dari Britannica, Keir Starmer ialah pria kelahiran 2 September 1962 di London, Inggris. Dia adalah politikus sekalian advokat sebagai pimpinan Partai Pekerja semenjak 2020 kemarin. Starmer ialah anak dari Rodney Starmer dan Josephine Baker. Ayahnya bekerja sebagai pembikin perkakas dalam suatu pabrik, sedangkan ibunya ialah seorang perawat. Nama Keir sendiri dikasih oleh orangtuanya dari nama pimpinan pertama Partai Pekerja, Keir Hardie. Keir Starmer bersama tiga saudara kandungan dan ke-2 orangtuanya ada di Surrey dan bersekolah di Reigate Grammar School.
Dia ialah bagian keluarga pertama kali yang sukses mendapat gelar sarjana di kampus. Starmer lulus dari Kampus Leeds dengan gelar sarjana hukum pada 1985.
Ia selanjutnya meneruskan studinya dan sanggup raih gelar pascasarjana hukum perdata di St Edmund Hall, Oxford.
Di antara tahun 1986 dan 1987, Starmer sempat jadi anggota redaksi majalah sayap kiri, Socialist Alternatifs.
Bersama istrinya namanya Victoria Alexander yang dia nikahi pada 2007, Starmer memiliki seorang putra dan putri. Sekarang, mereka ada di London Utara. Starmer mempunyai kesayangan sepanjang umur pada sepak bola. Dia sudah lama main di liga pemula dan jadi simpatisan setia Arsenal semenjak kecil.
Karier Starmer sebagai advokat Pada 1987, Starmer mulai bekerja jadi advokat di Middle Temple, salah satunya Inns of Court di London, yakni instansi hukum yang mempunyai hak terbatas untuk latih beberapa advokat dan atur akseptasi mereka di tubuh hukum Inggris. 3 tahun selanjutnya, dia membangun praktek hukum sendiri namanya Doughty Street Chambers. Pada 2002, dia dipilih sebagai penasihat Ratu Elizabeth. Waktu berpraktik hukum, Starmer beberapa fokus pada desas-desus hak asasi manusia (HAM), baik di Inggris atau di luar negeri. Ia sebelumnya sempat bela terpidana yang dihukum mati di beberapa negara Karibia. Di antara tahun 2002-2008, Starmer jadi anggota panel penasihat hukuman mati Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran.
Disamping itu, dia memegang sebagai penasihat hak asasi manusia untuk Dewan Kepolisian Irlandia Utara dan Federasi Kepala Polisi Irlandia (ACPO) pada 2003-2008. Pada 2008-2013, Starmer jadi Director of Publik Prosecutions (DPP) dan kepala Crown Prosecution Servis (CPS).
Karier politik Starmer Starmer mengawali karier politiknya saat dipilih sebagai anggota parlemen di House of Commons pada 7 Mei 2015 untuk wilayah pemilihan Holborn dan St. Pancras. Pada 2015, Starmer sebelumnya sempat dicalonkan sebagai pimpinan Partai Pekerja gantikan Ed Miliband. Tetapi dia menampiknya karena akui masih tidak cukup mempunyai pengalaman sebagai pimpinan Partai Pekerja. Meskipun begitu, Jeremy Corbyn yang gantikan Miliband, menunjuk Starmer sebagai sekretaris dalam negeri bayang-bayang. Pada Juni 2016, Starmer gabung dengan barisan menteri bayang-bayang yang lain untuk memundurkan diri dari kedudukannya sesudah kehilangan keyakinan pada kepimpinan Corbyn waktu mengembangnya Brexit (keluarnya Britania dari Uni Eropa). Tetapi, Corbyn yang dipilih kembali sebagai pimpinan Partai Pekerja di akhir 2016, menunjuk Starmer sebagai sekretaris bayang-bayang Brexit. Pada Pemilu Inggris 2019, Partai Pekerja alami kekalahan terjelek semenjak 1935. Waktu itu, Corbyn juga memundurkan diri sebagai pimpinan partai. Starmer juga mencalonkan diri pada Januari 2020 dan jadi pimpinan Partai Pekerja semenjak 4 April 2020. Pada Februari 2023, Starmer merinci lima “visi nasional” sebagai tujuan periode panjang berkaitan ekonomi, kriminalitas, Service Kesehatan Nasional (NHS), pendidikan, dan kritis cuaca yang disarankan sebagai dasar untuk manifesto Partai Pekerja selanjutnya.