quotesfromtopinsurers.com – Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, memaksimalkan pendayagunaan tempat rawa menjadi tempat pertanian untuk memberikan dukungan Program Astacita Swasembada Pangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal Siar Nasution di Panyabungan, Selasa, menjelaskan ada 2.300 hektar tempat rawa punya warga pada dua kecamatan yang telah dilaksanakan pematangan, yaitu yang ada di Kecamatan Siabu dan Kecamatan Panyabungan Utara.
“Tempat rawa yang telah usai dimatangkan yaitu 85 hektar di Dusun Huta Damai Kecamatan Panyabungan Utara, dan 2.215 hektar di Kecamatan Siabu. Ini telah jalan semua, telah usai ditangani oleh TNI dari Kodim 0212 Tapanuli Selatan,” kata Siar.
Dikutip dari media situs onix250.org, Siar menjelaskan sesudah usai pematangan tempat rawa itu, seterusnya faksinya akan membuat Team Brigade Pangan.
Sekarang ini telah ada 15 barisan Brigade Pangan yang sudah tercipta di 13 dusun dengan perincian 12 dusun di Kecamatan Siabu dan 1 Dusun di Panyabungan Utara.
“Jadi Brigade Pangan berikut yang memproses tempat rawa itu. Mereka kelak akan lakukan MoU dengan petani. Brigade Pangan ini dibuat oleh dusun diprioritaskan sejumlah kelompok batas pendidikan,” ucapnya.
Beberapa orang yang gabung di Brigade Pangan, lanjut ia, harus penuhi persyaratan yang telah ditetapkan, contohnya jika dari dalam dusun minimum orangnya mempunyai pendidikan SLTA, dan di luar dusun harus minimum Strata 1 (S-1).
Brigade Pangan itu nanti akan bertindak selaku pengurus tempat yang dikerjasamakan pemilik tempat. Nanti, pemilik tempat dan Brigade Pangan ini akan untuk hasil 30 % ke pemilik tempat, 70 % untuk Brigade Pangan.
“S/d ini hari kita dari Dinas Pertanian masih konsentrasi di Brigade Pangan. Dimulai dari pengokohan, pengusulan alat pertanian, pengusulan benih, pestisida dan keperluan yang lain,” ucapnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal dalam membangun Brigade Pangan ini cukup optimal. Di tahapan 1 pada November 2024, faksinya sudah lakukan tanam pertama dengan Brigade Pangan dan beberapa petani dengan benih tetap berwujud swadaya.
Selanjutnya tahapan II, Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal dan Kementerian Pertanian memberi lagi kontribusi benih padi dan pestisida untuk petani penggarap 2.300 ha tempat rawa.