quotesfromtopinsurers.com – Dikutip dari media situs slot mgo777, Terdakwa kasus sangkaan aborsi dan persetubuhan anak, Vadel Alfajar Badjideh (20) janji menikah dengan anak Nikita Mirzani namanya Laura Meizani (LM) atau Lolly (17) selesai lakukan persetubuhan.
“Sepanjang jalani jalinan berpacaran itu, atas rayu bujuk terdakwa yang menerangkan akan bertanggungjawab dan menikah dengan anak korban,” kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan Citra Ayu ke reporter di Jakarta, Jumat.
Citra menjelaskan dari kesepakatan itu anak korban Lolly ingin lakukan jalinan tubuh seperti suami istri secara terdakwa Vadel.
Diketahui Vadel sudah lakukan jalinan tubuh seringkali bersama Lolly pada dua tempat peristiwa kasus (TKP) yaitu apartemen Lexington Residence dan Bintaro Parkview, Pesanggrahan.
Pada akhirannya, hasil dari jalinan itu, Lolly diperhitungkan sudah alami kehamilan dan dipaksakan untuk gugurkan kandungannya oleh terdakwa Vadel.
“Perlakuan terdakwa VAB itu dilaksanakan karena tidak ingin diketahui oleh keluarganya,” katanya.
Pengakuan itu dikuatkan berdasar info dari saksi, selanjutnya hasil visum, dan info pakar dokter.
Selanjutnya, dipastikan untuk modus operasinya yakni rekanan kuasa dan muslihat untuk dapat menangkap korban.
Atas peristiwa itu, pelapor sebagai ibu kandungan dari anak korban LM, Nikita Mirzani merasa dirugikan dan memberikan laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Sekarang, Vadel sudah ditahan sepanjang 20 hari untuk melengkapi arsip di Polres Metro Jakarta Selatan. Adapun Vadel terancam dipenjara paling singkat 5 tahun dan lama 15 tahun.
Laporan Nikita pada Vadel Badjideh teregister bernomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Nikita memberikan laporan Vadel Badjideh berkaitan Kejahatan Pelindungan Anak UU Nomor 35 Tahun 2014 mengenai Peralihan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 mengenai Pelindungan Anak Seperti Diartikan Dalam Pasal 76d UU 35/2014 dan/atau 77 A juncto 45 A dan/atau 421 KUHP juncto Pasal 60 UU No 17 Tahun 2023 mengenai Kesehatan dan/atau Pasal 346 KUHP juncto Pasal 81. Dengan sanksi hukuman optimal 15 tahun penjara.
Polisi awalnya mengecek aktris Nikita Mirzani pada Selasa (17/9/2024), berkaitan laporan pada VA (19) berkenaan kasus sangkaan persetubuhan anak dan aborsi pada putrinya.
