AS Masukan Brunei Darussalam ke Daftar Hitam, Ini Argumennya

quotesfromtopinsurers.com  – Brunei Darussalam rupanya masuk dalam perincian hitam Amerika Serikat (AS). Ini dimuat dalam laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS, Juni kemarin.

Dalam laporan itu, negara tetangga RI itu menjadi satu diantara yang “di-blacklist”. Ini ternya berkaitan perdagangan manusia.

Mencuplik AFP Senin (16/9/2024), Paman San masukkan Brunei masuk ke daftar “tingkat 3”. Tingkat ini berisikan beberapa negara yang tidak melakukan perbuatan cukup saat menantang perdagangan manusia dan bisa dikenai ancaman AS atau pengurangan kontribusi.

Brunei disebutkan tidak memberi hukuman aktor perdagangan manusia sepanjang 7 tahun beruntun. Bahkan juga menghakimi atau memulangkan korban yang memerlukan kontribusi.

“Brunei menerbitkan usaha untuk tangkap ‘pekerja yang molorikan diri’, dan memecut sebagian dari mereka yang ketangkap,” kata laporan itu mengarah tindakan monarki kaya minyak itu ke korban.

Sebetulnya, pada umumnya, Brunei mempunyai jalinan baik sama AS. Walaupun negara sebagian besar Muslim ini sering mendapatkan kritikan karena masih tetap mengaplikasikan hukuman mati, khususnya ke mereka barisan homoseksual.

Dalam pada itu, nasib juga sama terjadi ke Sudan. Negara Afrika itu disoroti karena tidak becus tangani penerimaan tentara beberapa anak.

Laporan itu menyorot peranan tehnologi, dengan menjelaskan jika tehnologi memudahkan beberapa aktor perdagangan manusia untuk melewati tepian. Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang mengatakan kenaikan penipuan jagat maya yang menarik beberapa orang yang dipaksakan bekerja.

“(Padahal) sebagian dari tehnologi yang masih sama bisa dipakai untuk ungkap dan hentikan perdagangan manusia dan bisa menolong kita minta pertanggungjawaban beberapa aktor,” ucapnya.

Disebelah yang lain, Vietnam dikeluarkan dari “Tingkat 3” karena dipandang sudah lakukan kenaikan penyidikan dan penuntutan dan memberikan kontribusi yang semakin lebih besar ke beberapa korban. Vietnam sendiri telah ditempatkan AS ke daftar yang masih sama 2 tahun ini.

Hal juga sama terjadi ke Afrika Selatan dan Mesir. Sementara Aljazair sah dikeluarkan pada daftar. Awalnya China, Rusia dan Venezuela masuk juga daftar AS.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version